Thursday, February 1, 2007

Dari Dulu Hingga Sekarang - Bagian 1

Elis ingin berbagi foto-foto jaman baheula dengan teman-teman untuk melepas kangen.
Foto yang pertama diambil sehabis menanam di kebun pisang 'milik' Pak Wattimena. Saya sendiri sudah lupa, apa dulu pernah tanam pisang.... :D Tapi di foto, semuanya tampak sumringah dengan berbagai gaya rambut 90-an... Perkecualian untuk Nandi yang tampaknya lebih tertarik melihat ke jurusan lain.... Ayo yang di depan jangan berebut topi....


Foto acara lintas desa untuk angkatan 28, setahun setelah bergabung dengan BDP. Semua tampak segar meski sudah berjalan kaki jauh, dan si baju merah Arini menjadi kontras di antara jajaran warga BDP yang berdiri rapi di kanan kiri bapak penyuluh... eh Wisri maksudnya.... Nur Asiah juga ikut bersemangat meskipun tampak tidak sabar untuk segera mengajukan pertanyaan... Masih ingat nama teman-teman yang berfoto?

Cabe... cabe... cabe... bu...neng...teh...pak...kang...acep.
Cabe hijau untuk tumis dengan tempe,tahu dan kecap... Dara-dara manis berpose setelah panen cabai di Biotrop Tajur. Semua menawarkan cabe, meski sudah jelas siapa bos-nya (yang memegang tas plastik). Yang lain tampak tersenyum kalem, sedang Bagus mencoba pose terbaiknya... atau paling tidak... tampak sama tinggi dengan yang lainnya... :D Masih ingat faktor apa yang membuat cabe hijau berubah warna menjadi merah?

Elis juga menitipkan satu foto terakhir dari reuni teman lanskap 27 pada bulan Juli 2006. Banyak berubah? Penilaian terserah anda....
Dari kiri ke kanan:
Maya, sekarang membuka kursus bahasa Inggris. Elsa, sekarang berkarir di Jhonson & Jhonson. Elis... sang pemilik foto, sekarang masih rajin memberi konsultasi design lansekap. Mia, sekarang menjadi ibu rumah tangga plus plus alias konsultan lansekap freelance. Ita, sekarang sudah mapan di Shell. Hari, sekarang jadi pengusaha tanaman hias di Cibinong
Hebat-hebat kan....

Sebenarnya Elis masih memiliki foto-foto lainnya. Tidak kalah kualitas untuk bisa membuat kita semua tersenyum-senyum membayangkan masa lalu yang secerah matahari Bogor dengan udara yang mungkin lebih segar dari pada hawa Bogor sekarang. Ayo siapa lagi yang akan menyusul untuk mendulang foto-foto jaman dahulu? Dijamin akan membuat kita semua ceria...